- LATAR BELAKANG BERDIRINYA ORGANISASI
Paguyuban
Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia didirikan oleh Yang Mulia
Gurubesar AZIS, BE, SE, MMG, Seorang sosok Pimpinan yang memiliki jiwa
kepemimpinan, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada
kepentingan dirinya sendiri, tidak mengenal lelah dan tidak pernah
mengeluh dalam melaksanakan tugas kemuliaan untuk menolong sesama yang
membutuhkan pertolongan dari ALLAH SWT melalui perantara Ilmu yang
dimiliki oleh beliau tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun,
Yang Mulia Gurubesar AZIS, BE, SE, MMG. Seorang Syekh ( Mursid ), pada
Paguyuban Seni Bela Diri Pernapasan Tapak Wali Indonesia yang didirikan
oleh beliau sendiri, beserta murid – muridnya, pada tanggal 1 Februari
2005 di Jl. Panjaitan Komp, Cempaka Indah Permai Blok F/4 Kel. Watu
Bangga, Kec. Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
- RIWAYAT SINGKAT KEHIDUPAN DAN PERGURUAN
- dari Guru turunan Arab, sejak Yang Mulia Gurubesar Berusia 12 tahun yang lalu ( 1973 ).
- Sejak
usia kecil, Yang Mulia Gurubesar tinggal bersama Nenek ( Putri Maha
Guru ) belajar membaca AL-QURAN dan Filsafah kemanusian dalam ber
ketuhanan Yang Maha Esa .
- Pada tahun 1973 s/d 1982 Yang Mulia Gurubesar memperdalam Ilmu Seni Beladiri pada Perguruan BARATA YUDHA di Kab. Soppeng sampai dengan usia 22 tahun.
- Tahun 1983 s/d 1986 Memperdalam Seni Beladiri Pemungkas pada Perguruan BLACK PANTHER di Makassar, Sulawesi Selatan sampai usia 25 tahun.
- Tahun 1987 s/d 1990 memperdalam kekuatan Batin pada Perguruan MERPATI PUTIH dan TAPAK SUCI di Surabaya, Jawa Timur sampai usia 29 tahun.
- Tahun 1990 s/d 1991 memperdalam Ilmu kecepatan dan kelenturan kekuatan kaki dan tangan pada Perguruan TAEKWONDO di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sampai usia 30 tahun.
- Tahun 1992 s/d 1993 memperdalam Ilmu pernapasan pada Perguruan Seni Beladiri Pernapasan PERISAI DIRI (PD) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sampai usia 32 tahun.
- Tahun 1994 s/d 2004 memperdalam Ilmu pernapasan pada Perguruan PENCAK MARGALUYU 151 Yogyakarta di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tataran Ruji Payung Tutup sampai usia 42 tahun.
Tahun 2005 Yang Mulia Gurubesar mendirikan suatu Organisasi Kemasyarakatan yang di beri nama TAPAK WALI
- INDONESIA di singkat TWI, bertujuan untuk membentuk jiwa manusia yang bermoral Lahir dan Batin.
- Yang Mulia Gurubesar AZIS, BE, SE, MMG. Juga termasuk salah satu murid kesayangan dari Guru Alimul’Allamah Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Ghani Bin Al’Arif Billah Abd. Ghani yang ada di Martapura Kalimantan Selatan, dan Guru Beliau telah wafat pada Tahun 2005 setelah 3 Bulan berdirinya TAPAK WALI INDONESIA, Beliaulah sebagai penerus untuk mengembangkan kembali kebaikan dimuka bumi ini, sebagai garis keturunan dari Nabi Adam as.
- Beliau juga termasuk penerus Tarikatul Asyamani yang didirikan oleh Asy-Syekh Zaman Almadani di Madinah.
I. MAKSUD DAN TUJUAN ORGANISASI
Paguyuban ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan kualitas moral :
1. Membela, mengamankan, menghayati dan mengamalkan Pancasila, ( Prilaku yang Baik dan jujur).
2. Membela
dan mempertahankan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
secara murni dan konsekuen, (Senantiasa Mendirikan Kebenaran )
3. Menggembleng
Setiap Putra-Putri Indonesia menuju Kesempurnaan, kesehatan baik
Jasmaniah dan Rohaniah. ( Memiliki Sifat Sabar dan
Ikhlas / Wara )
4. Menata kehidupan Sejahtera Lahir dan Batin, ( Memiliki sifat Rendah Diri / Tawakkal )
5. Mengutamakan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) tanpa membedakan Agama, golongan dan ras, ( Senantiasa
meningkatkan Cinta Kasih dan Sayang, Saling Hormat Menghormati )
II. ARTI DAN MAKNA PAGUYUBAN SENI BELADIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA
1. Paguyuban artinya Perkumpulan / Penyatuan ( BERTAUHID )
2. Seni
artinya Indah : Keindahan dalam berkata-kata, Keindahan Memandang,
Keindahan Mendengar, Keindahan Melangkah (niat yang baik), dan Keindahan
berpegang (Keyakinan yang sesungguhnya), Memiliki SIFAT KEMULIAAN.
3. Beladiri artinya
Keselamatan ; Selamat dari perbuatan tercela dan Selamat dari perbuatan
maksiat, Selamat dari pada kejahatan yang diperbuat oleh lawan baik
yang nyata maupun yang tidak nyata ( Sihir dan Ahli Tenun ) dengan izin
ALLAH SWT (PERBUATAN TERPUJI ).
4. Pernapasan artinya
Kehidupan yang Hakiki, Sebab tanpa napas kita tidak dapat berbuat
(hidup) karena di situlah tempat rahasia yang mengandung Zat ALLAH SWT
yaitu kekuatan Batiniah Sehingga Kekuatan Lahiriah dapat terpenuhi
Kodrat dan Iradatnya, ( NUR ALA NUR )
5. Tapak
artinya Jejak ( jalan ) untuk menuju kepada kebaikan melalui ilmunya
ALLAH SWT yang bermanfaat pada diri kita sendiri, keluarga serta orang
lain, (PETUNJUK)
6. Wali artinya
: wakil atau khalifah ALLAH SWT di muka bumi yang memiliki sifat jujur
serta berbudi luhur dengan akhlak (moral) yang mulia di sisi ALLAH SWT,
(MANUSIA SESUNGGUHNYA).
7. Indonesia artinya : Tempat berkedudukan dan berdirinya Organisasi ini.
Uraian Makna Sesungguhnya PAGUYUBAN SENI BELADIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA yaitu :
Bertauhid
adalah suatu kesatuan ( jalan ) menuju kepada sifat - sifat Kemuliaan (
jiwa yang tenang ) dan perbuatan terpuji ( Roh yang Suci ) untuk menata
Kehidupan Lahir dan Bathin melalui petunjuk Guru – guru, Mursyid (
Syekh) yang masih hidup. Yang memperoleh Rahmat dari ALLAH SWT penguasa
Alam semesta, Sabda Rasul yang artinya apa bila engkau
mempelajari suatu ilmu pengetahuan baik dari pada ilmu Sufi, Ilmu
Dhararri, Serta Ilmu Laduni, maka carilah Guru atau Mursyid (Syekh) yang
masih hidup untuk bertanya, jangan yang sudah mati ( orang Kesurupan )
niscaya itu adalah Iblis. Dan berpeganglah kepada dua hal yang
kutinggalkan yaitu, Kitabullah dan Hadist.
III. DASAR HUKUM
1. Paguyuban
Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia di dirikan di Kendari
Sulawesi Tengara pada tanggal 07 Februari 2005 dengan akte pendirian No.
18 dibuat oleh Notaris HIDAYAT,SH, dan terdaftar di Panitia Pengadilan Negeri Kendari dengan Nomor Registrasi 47/11/10/2005 tanggal 12 Februari 2005.
2. Paguyuban
Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia adalah suatu organisasi
Kemasyarakatan yang resmi dan diakui oleh masyarakat Indonesia dan
pemerintah, bukan Organisasi yang seperti aliran lain yang sifatnya
bertentangan dengan agama dan Pemerintah.
3. Perkumpulan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia ini berasaskan pancasiladan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Sifat
Organisasi ini mengajak untuk membuka pintu kebaikan dan menutup pintu
kejahatan di muka bumi ini, agar senantiasa pintu rahmat (langit) dan
pintu reski (bumi) ALLAH SWT pencipta Alam semesta ini memberikan
kesenangan Dunia dan Akhirat kita Semua selamat dari Kemiskinan,
Kesengsaraan, Kelaparan, dan Musibah - musibah lain yang ada.
IV. KEGIATAN-KEGIATAN DAN USAHA PAGUYUBAN SENI BELADIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA
1. Mendidik
dan melatih keterampilan dalam olahraga Beladiri untuk mempertahankan
diri dari segala bentuk serangan baik fisik maupun non fisik.
2. Mendidik
atau membina pemahaman tentang ilmu sifat ( jiwa ) dan kerohanian
(Af’al) dalam cinta kasih dan sayang kepada sesama mahluk ciptaan ALLAH
SWT, menuju manusia yang seutuhnya ( Halifah Allah ) di muka Bumi.
3. Turut sertra menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.
4. Menyiapakan
diri untuk ikut membela Negara bersama Tentara Nasional Indonesia dan
Polisi Republik Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Dengan ikhlas mengadakan dan turut serta membantu Pemerintah dalam kegiatan Bakti Sosial.
6. Ikut
serta membina remaja agar menjadi remaja yang baik dan handal dalam
mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
V. SYARAT - SYARAT MENJADI ANGGOTA
1. Usia minimal 13 tahun ke Atas ( Pelajar SMP Sederajat ), Orang Dewasa atau Orang Tua.
2. Beragama ( Semua Agama yang diakui oleh Pemerintah )
3. Tidak bertentangan dengan Pemerintah ( berkelakuan Baik )
4. Disiplin dalam pelatihan
5. Mengunakan Pakaian Olah Raga saat pelaksanaan latihan.
6. Sanggup mengikuti pelatihan Gerak Fisik ± 27 kali pertemuan. ( 3 kali seminggu kurang lebih 3 bulan).
7. Mengikuti Ujian Mental dan Pewisuadaan
8. Membayar
Uang Mahar untuk keperluan Administrasi dan Biaya Ujian Mental dan
Pewisudaan, serta Pakaian keanggotaan, buku pelajaran, dan kaset VCD
atau biaya-biaya lainnya sesuai kebutuhan peserta.
9. Tidak Memperjualbelikan Ilmu ALLAH SWT.
10. Menjaga Nama Baik Organisasi
11. Menjaga sopan santun dalam bermasyarakat.
12. Setelah di wisuda sanggup mengikuti pelatihan gerak sesuai tataran, yang jadwal diatur oleh korlap masih-masih tempat pelatihan
13. Sanggup
mengikuti materi pembahasan korahinan yang di bawakan oleh pengurus
atau Yang Mulia Gurubesar Tapak Wali Indonesia dengan tempat yang telah
di tentukan sesuai tataran atau tingkatan ilmu.
14. Bersedia
mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan melalui paguyuban ini serta
mampu memberikan atau menjadi panutan kepada setiap manusia yang ada,
dan memberikan pertolongan kepada seseorang yang memohon pertolongan
tanpa mengharapkan jasa atau imbalan berupa apapun.
VI. PROGRAM KERJA PAGUYUBAN SENI BELA DIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA
Sesuai
maksud dan tujuan Paguyuban seperti yang telah diatur dalam Anggaran
Dasar / Anggaran Rumah Tangga ini menekankan, Tiga hal pokok dalam
Kegiatannya :
1. MENTAL DAN SPIRITUAL
a. Memberikan
pelatihan tentag Pengendalian - Pengendalian Seni Bela Diri Penapasan
Tapak Wali Indonesia kepada masyarakat baik di perkotaan maupun di
pedesaan yang ada di seluruh Wilayah Indonesia.
b. Memberikan tekhnik – tekhnik olahraga yang sifatnya sehat lahir, sehat batinnya (bermanfaat) kepada setiap anggota masyarakat.
c. Memberikan
pembinaan Moral Spiritual kepada putra_putri Indoensia agar selalu
berbuat baik dan mengenal dirinya melalui pengkajian sikap dan prilaku
sebagai umat yang beragama, yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan
Hadist sebagaimana :
Yang Artinya : “ Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu ( kebahagiaan ) negeri akhirat,
Maksudnya, carilah dan tuntut ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat yang mana kebahagiaan mu, kenikmatanmu serta rahmatmu.
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.
Maksudnya,
ingatlah titipan karunia Allah yang mana anak dan istiri membutuhkan
atau mengiginkan makan dan minum serta pakaian dan tempat tinggal yang
layak maka berusahalah untuk mewujudkan kesenangan duniawi untuk
kebutuhan keluarga dengan jalan yang baik (Ridho Allah).
dan berbuat baiklah ( kepada orang lain ) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.
Maksudnya,
Berikanlah petunjuk – petunjuk kebenaran dari apa yang kamu ketahui
pada kebaikan untuk memperoleh kesucian, kebahagiaan, keselamatan, dan
kesempurnaan dalam kehidupan dunia dan akhirat
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Maksudnya,
janganlah mengisi hari sesorang dengan kejahatan seperti Fitnahan,
Hinaan, kesombongan, keangkuhan, ria, takabbur, dan dengki untuk
memperoleh kesenangan niscaya Allah akan membalas dengan kejahatan pula
yang engkau lakukan beserta keluargamu
""Barag Siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal pula Tuhannya.”
Maksudnya,
Seseorang yang mampu menggunakan akal yang sehat niscaya dia
akan mampu pula membedakan yang baik atau yang buruk / yang kekal dan
yang hancur ( baharu ), maka masuklah golongan yang kekal ( Ilmunya ),
bukan golongan ciptaannya (hancur/baharu), barang siapa yang masuk
golongan yang beriman (berilmu) maka memperoleh kehidupan yang kekal dan
abadi, baik di dunia maupun di hari kemudian nantinya, dan barang siapa
yang masuk golongan cinta kepada duniawi dengan harta bendanya,
jabatannya, serta sanjungannya maka orang itu termasuk orang yang
menyala-nyalakan api di sekitarnya untuk memperoleh kemuliaan dari
sesama ciptaan, dan bila mana Allah mencabut atau memadamkan api
tersebut maka di sekitarnya gelap gulita, dan di butakan matanya dan
di tulikan pendengarannya, dan di bisukan perktaannya.
2. SOSIAL KEMASYARAKATAN
a. Membekali
pengetahuan tentang Seni Bela Diri Pernapasanan Tapak Wali Indonesia
pada masyarakat sebagai pertahanan diri dari serangan lawan, baik yang
nyata maupun yang tidak nyata.
b. Memberikan layanan kesehatan kapada masyarakat melalui pengobatan Alternatif Terapi Psikology secara Cuma-Cuma.
c. Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, bakti sosial, maupun keagamaan, sesuai program pemerintah
3. KEAMANAN DAN KATERTIBAN
a. Turut serta membantu pemerintah dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat.
b. Turut
serta mengurangi tingkat Kriminal seperti pengedar dan pengunaan
OBAT-OBAT TERLARANG, MIRAS, JUDI, atau kegiatan-kegiatan lain yang di
anggap bertentangan dengan agama, pemerintah dan dapat meresahkan
masyarakat.
c. Turut serta membantu menciptakan ketertiban umum di lingkungan masing-masing.
Demikian
Selayang Pandang ini dibuat untuk diketahui. Semoga Allah S.W.T
senantiasa memberikan Safa’a dan tempat disisi NYA kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad Rasulullah S.a.w . Beserta keluarganya Amin ya…
Rabil Alamin.
Kendari, 27 Februari 2005
Diketahui
Oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
TAPAK WALI INDONESIA
Drs. H. RAYEN IBRAHIM, MMG
KETUA I PEMBINAAN & PENGEMBANGAN
|
Oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
TAPAK WALI INDONESIA
DAMIN, SE, MMG
SEKJEN DPP
|
Mengetahui
Oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
TAPAK WALI INDONESIA
YANG MULIA GURUBESAR AL-SYEKH AZIS, BE, SE, MMG
KETUA UMUM / PENDIRI
|